Tebing Citatah 125 MPDL (data diperoleh tanggal 31 Maret 2009)

Semakin banyaknya pabrik-pabrik tambang dibangun disekitar padalarang, membuat kondisi alam sekitar semakin berkurang keasriannya. Pabrik-pabrik kapur dan marmer banyak mengambil sumber alam dari bukit-bukit yang banyak mengandung kapur dan marmer di sekitar Padalarang, sehingga tebing-tebing yang biasa digunakan untuk panjat tebing semakin berkurang keberadaaannya. Hal ini membuat berbagai pihak berusaha agar tidak semua tebing dihancurkan oleh pabrik-pabrik yang senantiasa mengambil kapur dan marmer.
Kopasus, skyger, eiger dan FPTI merupakan lembaga yang berusaha untuk mempertahankan agar tebing 125 MPDL tidak turut dihancurkan, karena tempat ini sering digunakan oleh mereka yang hendak latihan panjat tebing di Padalarang. Tebing ini merupakan satu-satunya asset yang harus dipertahankan hingga kapan pun.
Tebing Citatah 125 MDPL terletak di daerah Padalarang Bandung, tepatnya berada di belakang pabrik Multi Marmer Alam. Jarak tempuh dari jalan raya menuju tebing kurang lebih 6 menit apabila ditempuh dengan berjalan kaki, untuk pengguna mobil dapat memarkir mobilnya di dekat tebing. Di saekitar tebing banyak terdapat kebun pertanian penduduk setempat. Bagi mereka yang hendak bermain ketebing 125, dari Jakarta dapat menggunakan dua jalur perjalanan, baik dari Ciawi ataupun dari tol Cipularang yang baru dibangun. Biaya yang dikeluarkan untuk menuju lokasi cukup dengan membayar Rp. 20.000 – Rp. 25.000 perorang dari terminal Kampung Rambutan yang melalui arah Ciawi turun di depan pabrik Multi Marmer Alam, dan dari arah tol Cipularang cukup membayar Rp. 25.000 bisa naik dari terminal Kampung Rambutan atau dari UKI. Namun, apabila naik dari UKI harus ditanyakan terlebih dahulu ke kernet bus, apakah nanti akan keluar tol Padalarang, karena kalau tidak akan lebih jauh lagi turunnya. Setelah keluar tol Padalarang dilanjutka dengan menggunakan angkutan kota yang menuju Raja Mandala turun di pabrik Multi Marmer Alam cukup mambayar Rp. 2.000 – Rp. 2.500 perorang. Selama perjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah baik yang melalui arah Ciawi atau pun dari Arah tol Cipularang.dsc000811
Untuk makan, tidak usah repot-repot membawa perbekalan makanan dari rumah, karena di dekat tebing banyak warung-warung yang menyediakan makan besar dan ringan. Namun untuk minum sebaiknya membeli air minum isi ulang, karena air disekitar banyak mengandung zat kapur sehingga tidak dapat digunakan untuk masak. Untuk MCK (mandi cuci kakus) dapat menggunakan WC umum milik pendudk sekitar atau menimpang di pabrik Kurnia yang letaknya bersebrangan dengan tebing, sehingga kita selalu dalam kondisi bersih.
Tebing 125 MPDL merupakan tebing dari batuan andesit dan marmer, tingkat kesulitan dapat terbagi berdasar kelasnya, mulai dari tingkat normal sampai yang tersulit. Jalur pemanjatan banyak tesedia, sehingga bagi para pemanjat tinggal memilih jalur pemanjatan yang akan digunakannya, ada jalur Hanoman dan jalur Elang, kedua jalur ini memiliki karakteristik yang berbeda. Bagi mereka yang hendak melakukan pemanjatan sebaiknya melakukan pemansan sebelumnya, agar tidak terjadi keram otot atau hal-hal yang tidak diinginkan. Tebing 125 ini sering dijadikan tempat untuk latihan dari berbagai kalangan, mulai dari yang pemula sampai professional. Dan terkadang juga dijadikan sebgai tempat ekspedisi panjat tebing sampai pada top.
Kondisi cuaca di tebing sangatlah panas pada siang hari, sehingga para pemanjat membutuhkan tenaga ekstra untuk melakukan pemanjatan, dan pada sore hari kadang turun hujan hanya sebentar saja, serta pada malam harinya cerah, sehingga tidak terasa dingin melainkan hangat.
Kegiatan panjat dinding merupakan kegiatan yang penuh dengan resiko yang tinggi, sehinga membutuhkan bimbingan dan latihan rutin sebelum mempraktekkannya ditebing yang sebenarnya. Diharapkan dengan tetap adanya tebing 125 dapat menghasilkan para atlit panjat yang berkualitas.

Tinggalkan komentar